Minggu, 12 Agustus 2012

Rabu, 11 April 2012

Order Letter


PT.Rasa Sejati JL Kaliurang
km 6 Jakarta

Dear Sir

We have read your advertisement and we are interested in the goods you offer, we want to buy the kind of goods we need.

Before we place an order, please send me more detailed specifications (catalog)
we will place an order after we received of your information

Thank you for kind attention, and I am looking forward to your reply.



Yours faithfully

PT.Selalu Jaya

Selasa, 21 Februari 2012

Contoh Surat Lamaran Kerta

Pontianak, 19 September 2011

Resources Department Manager
Goceng Blog Hotel
Jl. Ali Anyang No. 1
Pontianak


Dear Sir/Madam,

Accounting Staff

I wish to apply for the position of Accounting Staff that was advertised on Akcaya Post, September 17, 2011.

I am 28 years old I graduated form STKIP PGRI SITUBONDO university majoring in civil engineer.
Before gong to the University,
I have over one year experience asan Accounting with PT. Bale Groups and have experience of a wide variety of pattern techniques. My computer skills are very good, and I have an excellent record as a reliable, productive employee.
I am looking for new challenges and the posistion of Accounting Staff sounds the perfect opportunity. Your organisation has an enviable record innovation in investor financial cosultant, and an excellent reputation as an employer, making the position even more attractive.

I should very much like the oppurtunity to work in your company.

I hope you will feel able to give me an interview.

Yours faithfully
AGik EnNakaL

Minggu, 19 Februari 2012

MANUSIA and KEGELISAHAN

Salah satu dari bagian kehidupan manusia adalah kegelisahan.
Kegelisahan dalam diri manusia dapat timbul sewaktu – waktu tanpa atau dengan diharapkan kehadirannya. Banyak faktor yang yang mempengaruhi dan menimbulkan kegelisahan dalam diri manusia. Adanya rasa gelisah yang dirasakan dan dialami oleh manusia pada dasarnya disebabkan oleh manusianya itu sendiri karena semua manusia memiliki hati, perasaan dan pikiran.

Kegelisahan pada diri manusia biasanya sangat erat kaitannya dengan sebuah kata “Tanggung Jawab�. Baik secara individual, sosial maupun religius. Jika usaha yang telah kita lakukan untuk mempertanggung jawabkan mengalami kesulitan dan kendala, kegagalan atau tidak berhasil maka secara langsung otak kita akan terkoneksi dengan yang direspon “Kegagalan dan permasalahan�. Dengan kata lain terkoneksi dengan hati, perasaan dan pikiran. Baik disadari atau tidak disadari. Begitu pula jika yang telah dilakukan telah memcapai titik maksimum dan berhasil maka kita sendiri tidak luput dari permasalahan dan kegelisahan, sebagai conth kegelisahan untuk mempertahankannya dan sebaginya.

Bentuk – bentuk kegelisahan dalam diri manusia dapat mnjelma dalam suatu bentuk, seperti :

1. Keterasingan

Terasing, diasingkan atau sedang dalam keterasingan sudah ada sejak puluhan bahkan ribuan tahun lamanya. Dimana terasing pada dasarnya dapat didefinisikan sebagi bentuk kehilangan eksistensi diri yang disebabkan tidak adanya pengakuan tentang keberadaan kita “secara hakikat� atau dengan kata lain merasa tersisihkan dan termarjinalkan oleh diri sendiri  dan orang lain dalam pergaulan atau mayarakat. Keterasingan disebabkan oleh dua faktor, yaitu
(1) Faktor intern, atau fakor yang berasal dari dalam diri sendiri seperti merasa berbeda dengan orang lain, rendah diri dan bersikap apatis dengan lingkungan.
(2) Faktor ekstern, yaitu faktor yang berasal dari luar diri. Faktor ini pun bisa bersumber pada faktor yang pertama.

2. Kesepian

Aplikasi dan perwujudan dari terasing adalah kesepian. Jika seseorang sudah merasa diasingkan maka orang tersebut akan mengalami kesepian dalam diri dan lingkungan sehingga merasa sepi atau kesepian. Jika hal ini terus dibiarkan maka orang tersebut akan kehilangan unsur dan karakter unik dalam dirinya senhingga dia pun sulit untuk mengenali dirinya.Dan lain sebagaiNya.


Pengertian kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, dan cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kwatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi kecemasan. Karena itu dalam pengertian sehari-hari kegelisahan juga diartikan kecemasan , kekhawatiran ataupun ketakutan. Masalh kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai.



Macam Kecemasan Yang Menimpa Manusia


Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan (obyektif), kecemasan neorotik dan kecemasan moril.

~ Kecemasan obyektif

adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam utnuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu dalam keadaan tertentu dari lingkungan..

~ Kecemasan neorotis

timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah Menurut Sigmund Freud kecemasan ini dibagi tiga macam yakni; kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan, bentuk ketakutan yang irasional (phobia) dan rasa takut lain karena gugup, gagap dan sebagaiNya.

~ Kecemasan moril

disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam macam emosi antara lain: isri, dengki, marah, gelisah,cinta, rasa kurang. Semua itu merupakan sebagian dari perNyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat. Sikap seperti itu sering membuat orang merasa kwatir, cemas, takut gelisah dan putus asa.Bila dikaji sebab-sebab orang gelisah adalah karena hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari dalam maupun dari luar. Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama dimulai dari diri kita sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga segala kesulitan dapat kita atasi.

Studi kasus; manusia memang tak luput dari kesalahan dan dari kesalahan inilah manusia sering kali gelisah oleh Karena itu dalam pengertian sehari-hari kegelisahan juga diartikan kecemasan, kekhawatiran ataupun ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai yang terkadang juga berbuat dan berakibat fatal bagi dirinya.

Opini; karena kegelisahan ini berkaitan juga dengan masalah frustasi, dan tidak jarang manusia berbuat yang membahayakan dirinya, jadi untuk menghindarinya dimulai dari diri sendiri; harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang maka dapat berpikir tenang, sehingga segala kesulitan dapat kita atasi.

LOGIKA DASAR MANUSIA

Logika Dasar Manusia

Logika sangat erat hubungannya dg pikiran. Ketika seseorang mampu untuk berfikir maka harusnya manusia tersebut bisa menemukan logika. Karena logika berasal dari pikiran. Logika merupakan hasil dari pemikiran seseorang. Dengan logika seseorang mampu menentukan benar atau salah akan suatu perkara. Sesuatau yg dianggap benar ialah sesuatu yg dapat ditangkap oleh orang lain dan memiliki isi sama dengan apa yang dimaksudkan. Dan sesuatu yg salah adalah sebaliknya.

Sebelum seseorang berfikir akan suatu perkara maka harus ada sesuatu yang dianggapnya sebagai pemicu atau masalah yang melatar belakangi adanya logika yang terungkap. Masalah sangat beragam bentuknya. Kehidupan manusia sangat kental dan berkutat dengan masalah. Perkara yang tidak bisa dilepaskan ketika manusia hidup. Karena kehidupan adalah masalah. Masalah bisa dikatakan perkara apabila ia muncul dan menuntut manusia untuk mencari solusi akan sesuatu yang dipahamkan itu. Masalah terbesar manusia adalah ia hidup. Masalah tidak selalu berkonotasi negative. Karena segala yg dilakukan manusia adalah dalam rangka mencari solusi pada sebuah permasalahan yang harus diterjang.

Surga dan neraka atau dengan kata lain akhirat bukan lagi dimaksudkan dg masalah karena tidak ada solusi untuk mencapai pembelaan yang diharapkan. Segala yang diakhirat adalah pasti dan benar. Bukan seperti dunia yang penuh pilihan dan dalih.

Manusia mampu menciptakan ilmu pengetahuan karena adanya pemikiran lanjut yang mengharuskan manusia untuk mencari jawaban atas perkara yang tengah dihadapi. Maka dari itu ilmu pengetahuan bertujuan untuk menyelesaikan perkara. Ilmu pengetahuan bukan hanya terpetakan pada ilmu akademis tapi ilmu pengetahuan cenderung berbicara tentang yang umum. Ilmu berarti sistematika penggunaan setelah manusia tahu akan yang umum. Ilmu pengetahuan bisa dikatakan dengan cara hidup.

Manusia mempunyai naluri untuk membantu kehidupan. Naluri bisa dianggap sebagai logika. Naluri adalah logika dalam konteks alamiah yakni sesuatu yang tidak memerlukan ukuran yang pasti untuk menentukan kebenaran yg akan dijalani. Dan ini biasanya dilakukan dalam keseharian dan tidak perlu ilmu khusus untuk melakukan. Sebaliknya dengan logika ilmiah yang cenderung ada bertahap dan tidak harus dilakukan oleh setiap manusia.

Kepastian, keyakinan, realitas, kesungguhan adalah beberapa dasar manusia untuk berfikir. Kebenaran yang hakiki merupakan hal yang akan dicari terus menerus sebelum manusia menemukan keyakinan, kepastian,dan kesungguhan.

Sabtu, 18 Februari 2012

INTEGRASI SOSIAL

Integrasi Sosial
Pengertian integrasi sosial : proses menyatunya berbagai unsur dalam masyarakat.
Yang dimaksud dengan unsur adalah kelompok-kelompok dalam masyarakat, seperti suku bangsa, umat beragama, dan lain-lain.
Bentuk-bentuk integrasi sosial :
a. Aspek fisik : adanya keluarga, lembaga masyarakat, dan negara.
Penjelasan :
*Adanya keluarga-keluarga dalam masyarakat menunjukkan bahwa individu-individu yang berlainan jenis kelamin dan mungkin berlainan suku bangsa telah bersatu dalam ikatan perkawinan.
*Adanya negara menunjukkan bahwa berbagai kelompok dalam masyarakat pada suatu wilayah tertentu telah bersatu membentuk suatu wadah bersama, yaitu negara.
b. Aspek psikis : adanya kesadaran diri untuk menyatu dengan yang lainnya.
c. Aspek hubungan sosial : adanya kerja sama antara yang satu dengan yang lainnya.
d. Aspek proses : adanya usaha untuk mengurangi perbedaan.
Syarat berhasilnya integrasi sosial menurut Meyer Nimk off dan William F. Ogburn :
a. Tiap warga masyarakat merasa saling dapat mengisi kebutuhan antara satu dengan yang lainnya.
b. Tercapainya konsensus (kesepakatan) mengenai nilai-nilai dan norma sosial.
c. Norma-norma berlaku cukup lama dan konsisten.
Fase-fase integrasi :
a. akomodasi : penyesuaian sosial dalam interaksi antara pribadi dan kelompok manusia untuk meredakan pertentangan atau konflik.
b. kerjasama
c. koordinasi : mengatur kegiatan agar tindakan yang akan dilaksanakan tidak saling bertentangan atau simpang siur.
d. asimilasi : pembauran nilai dan sikap warga masyarakat yang tergolong sebagai satu bangsa
Faktor pendorong integrasi sosial :
a. Faktor internal :
- kesadaran diri sebagai makhluk sosial
- tuntutan kebutuhan
- jiwa dan semangat gotong royong
b. Faktor eksternal :
- tuntutan perkembangan zaman
- persamaan kebudayaan
- terbukanya kesempatan berpartisipasi dalam kehidupan bersama
- persaman visi, misi, dan tujuan
- sikap toleransi
- adanya kosensus nilai
- adanya tantangan dari luar
Secara sosiologis, keberhasilan pemerintah menangani berbagai pergolakan di daerah yang akan memisahkan diri dari NKRI berdampak positif untuk memperkuat : integrasi nasional .

Jumat, 17 Februari 2012

KONFLIK DAN INTEGRASI SOSIAL

Konflik Sosial

I.Definisi konflik
Dalam suatu integrasi pastilah terjadi suatu keadaan di mana antara individu maupun kelompok tersebut saling bertentangan / terjadi ketidaksepakatan, kondisi demikian disebut dengan konflik.
Konflik sosial dapat dimaknai ke dalam 2 sudut pandang yaitu yang pertama adalah bahwa konflik merupakan pertikaian terbuka seperti revolusi, pemogokan dan gerakan perlawanan. Sedangkan sudut pandang yang kedua memaknai konflik sebagai sautu hal yang selalu ada dan mewarnai segenap aspek interaksi manusia dan struktur sosialnya.

II. Gejal-Gejala Konflik
Ketidaksepahaman lagi pada anggota kelompok tentang tujuan bersama yang semula menjadi pegangan kelompok yang bersangkutan.Norma-norma dalam kelompok satu sama lain saling bertentangan.Sanksi menjadi lemah karena tidak dilaksanakan secara konsekuen.
Tindakan anggota masyarakat sudah bertentanggan dengan norma kelompok.
Terjadi perbedaan pendapat mengenai persoalan yang prinsip dalam masyarakat.
Terjadi perselisihan paham yang berkepanjangan pada masing-masing pihak.

III. Faktor / Akar Penyebab Konflik
- Perbedaan Individu
- Perbedaan latar belakang kebudayaan
- Perbedaan Kepentingan
- Perubahan-Perubahan Nilai yang Cepat

IV.Bentuk-Bentuk Konflik Sosial
Pertentangan pribadi, merupakan bentuk pertentangan antar individu, di anatara individu tertanam rasa benci, dan keduanya saling menyalahkan atau merugikan.
Pertentangan rasial, terjadi karena perbedaan ciri-ciri fisik yang dapat menyebabkan konflik sehingga disebut konflik antar rasial.
Pertentangan anatar kelas sosial, terjadi karena adanya perbedaan kepentingan.
Pertentangan politik adalah pertentangan dalam sejumlah organisasi politik anatar golongan, atau organisasi politik masyarakat.
Pertentangan yang bersifat internasional antara lain pertentangan antar negara yang menyangkut masalah perbedaan persepsi dan kepentingan.

V. Akibat-Akibat Bentuk Pertentangan atau Konflik
Dapat di bagi menjadi 2 yaitu segi negatif dan segi positif.
Segi Negatif dari konflik :
- Bertambahnya Solidaritas in Group
- Retaknya Persatuan dalam Kelompok
- Perubahan Kepribadian Para Individu
- Jatuhnya Korban Manusia dan Hancurnya Harta Benda Akomodasi
Segi Positif dari konflik :
- Memperjelas aspek-aspek kehidupan yang belum jelas.
- Dapat berfungsi sebagai sarana untuk mencapai keseimbangan antara kekuatan-kekuatan yang ada dan berkembang dalam
masyarakat.
- Dapat membantu proses penghidupan norma-norma lama danmencip takan norma-norma yang baru.
- Menjadi media mengurangi ketergantungan antar individu maupun kelompok.
- Menjadi media dalam rangka mencapai keseimbanagan antara kekuatan-kekuatan dalam masyarakat.

VI. Cara Menanggulangi Konflik
Melalui kompromi atau perundingan di antara pihak-pihak yang sedang berkonflik.
Rekonsiliasi yaitu menjalin persahabatan kembali dengan menumbuhkan rasa saling percaya bagi pihak-pihak yang sedang berkonflik.
Melalui upaya perdamaian menuju meja perundingan bagi kelompok yang sedang bertikai.
Pencapaian kesepakatan untuk mengakhiri sengketa.
Terdapat beberap bentuk akomodasi yang dapat digunakan sebagai media pengendalian konflik, yaitu sebagai berikut.
Konsiliasi
Mediasi
Arbitrasi (Arbitration)
Compromise
Coercion
Konflik dan Kekerasa n
Kekerasan tidak akan terjadi apabila kelompok-kelompok yang saling bertentangan dapat memenuhi beberapa syarat sebagai berikut.
Adanya kesadaran masing-masing kelompok yang terlibat konflik tentang situasi konflik yang terjadi da antara mereka, sehingga dengan adanya kesadaran tersebut muncul pula kesadaran untuk melaksanakan prinsip keadhlan secara jujur bagi semua pihak dan menyelesaikan konflik yang terjadi dengan jalan yang terbaik bagi semua pihak.
Apabila kelompok-kelompok yang berkonflik terorganisir dengan jelas, maka pengendalian atas konflik yang terjadi dapat dengan mudah dilakukan, karena apabila kelompok-kelompok sosial yang berkonflik terorganisir dengan jelas maka akan lebih mudah dilakukan pelembagaan sosial sehingga konflik lebih mudah dikendalikan.
Adanya kemauan dan kesadaran masing-masing kelompok yang berkonflik untuk mematuhi aturan-aturan main tertentu sehingga menjamin keberlangsungan hidup kelompok-kelompok itu sendiri. Sehingga ketidak adilan akan dapat dihindarkan, dan akhirnya dapat menghindarkan terjadinya konflik dan provokasi.
Integrasi Sosial
Definisi Integrasi Sosial
Integrasi sosial merupakan prosespenyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan sosial, sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang serasi bagi masyarakat tersebut.
Para penganut paham fungsi onalisme struktrua menyatakan bahwa sistem sosial terintegrasi di atas dua landasan yaitu,
Masyarakat terintegrasi di atas tumbuhnya konsensus di antara sebagian besar anggota masyarakat mengenai nilai-nilai kemasyarakatan yang bersifat fundamental.
Masyarakat terintegrasi oleh karena anggota masyarakat sekaligus menjadi anggota dari berbagai kesatuan sosial. Hal tersebut dikenal dengan cross cuting affiliations yaitu adanya loyalitas ganda para anggota masyarakat. Hal ini akan meminimalisir terjadinya suatu konflik karena dengan adanya loyalitas ganda maka konflik yang akan segera dinetralkan.
Sedangkan para penganut paham pendekatan konflik, menyatakan bahwa suatu integrasi dapat terwujud atas adanya coecion (paksaan) dari suatu kelompok / satuan sosial dominan terhadap kelompok / satuan kelompok lain, atau pun adanya saling ketergantungan di bidang ekonomi antara berbagai kelompok / satuan sosial yang ada dalam masyarakat.
Syarat-syarat Integrasi Sosial
Integrasi sosial dapat tebentuk apabila para anggota masyarakat bersepakat mengenai stuktur kemasyarakatan, nilai-nilai, dan norma serta pranata sosial yang berlaku dalam masyarakat tersebut. Di samping itu juga diperlakukan adanya kesepakatan mengenai batas teretorial / wilayah yang jelas akan tempat / negara yang mereka tinggali.
William F. Ogburn dan Mayer nimkoff mengemukakan tentang syarat berhasilnya suatu integrasi sosial yaitu,
Kemampuan untuk mengisi kebutuhan anggota masyarakat satu dengan lainnya, sehingga terjalin hubungan yang baik dan saling menjaga keterikatan satu dengan yang lain.
Keberhasilan menciptakan kesepakatan (consensus) mengenai norma dan nilai-nilai sosial sebagai pedoman dalam menjalin interaksi satu dengan yang lain.
Nilai-nilai dan norma-norma sosial tersebut berlaku dalam waktu yang cukup lama dan telah dilaksanakan secara konsisten.
Bentuk-Bentuk Integrasi Sosial
Tertib Sosial
Suatu masyarakat dinyatakan telah mencapai kondisi tertib sosial apabila dalam masyarakat telah terjadi keselarasan antara tindakan masyarakat dengan nilai dan norma yang berlaku.
Adapun ciri-ciri dari tertib sosial:
- Terdapat suatu sistem nilai dan norma yang jelas.
- Individu dan kelompok dalam masyarakat mengetahui dan memahami dengan benar norma-norma sosial dan nilai-nilai yangberlaku.
- Individu atau kelompok dalam masyarakat menyesuaikan tindakan-tindakannya dengan norma-norma sosial dan nilai-nilai sosial yang berlaku.
Sosial Order: Merupakan suatu sistem atau tatanan norma dan nilai sosialyang diakui dan dipatuhi oleh warga masyarakat.
Keajengan
Merupakan suatu keadaan yang memperlihatkan kondisi keteraturan sosial yang tetap dan berlangsung terus-menerus.
Pola
Merupakan suatu bentuk umum dari interaksi sosial yang menunjukkan adanya keteraturan yang lebih baku apabila dibandingka dengan tertib sosial maupun keajegan.
Faktor-Faktor Pendorong Integrasi Sosial
Integrasi sosial dapat terjadi apabila didukung oleh berbagai faktor,
- Homogenitas Kelompok
Integrasi sosial akan lebih mudahdi capai ketika tingkat kemajemukan suatu masyarakat tersebut kecil.
- Besar Kecilnya Kelompok
Tingkat kemajemukan suatu masyarakat dapat dipengaruhi oleh besar kecilnya kelompok yang ada.
- Mobilitas Geografis
Terjadinya perpindahan (mobilitas) menyebabkan terjadinya penyesuaian diri dengan keadaan sosial budaya masyarakat yang dituju.
- Efektivitas dan Efisiensi Komunikasi
Komunikasi merupakan media yang sangat penting dari proses integrasi sosial yang akan diciptakan.