Selasa, 21 Februari 2012

Contoh Surat Lamaran Kerta

Pontianak, 19 September 2011

Resources Department Manager
Goceng Blog Hotel
Jl. Ali Anyang No. 1
Pontianak


Dear Sir/Madam,

Accounting Staff

I wish to apply for the position of Accounting Staff that was advertised on Akcaya Post, September 17, 2011.

I am 28 years old I graduated form STKIP PGRI SITUBONDO university majoring in civil engineer.
Before gong to the University,
I have over one year experience asan Accounting with PT. Bale Groups and have experience of a wide variety of pattern techniques. My computer skills are very good, and I have an excellent record as a reliable, productive employee.
I am looking for new challenges and the posistion of Accounting Staff sounds the perfect opportunity. Your organisation has an enviable record innovation in investor financial cosultant, and an excellent reputation as an employer, making the position even more attractive.

I should very much like the oppurtunity to work in your company.

I hope you will feel able to give me an interview.

Yours faithfully
AGik EnNakaL

Minggu, 19 Februari 2012

MANUSIA and KEGELISAHAN

Salah satu dari bagian kehidupan manusia adalah kegelisahan.
Kegelisahan dalam diri manusia dapat timbul sewaktu – waktu tanpa atau dengan diharapkan kehadirannya. Banyak faktor yang yang mempengaruhi dan menimbulkan kegelisahan dalam diri manusia. Adanya rasa gelisah yang dirasakan dan dialami oleh manusia pada dasarnya disebabkan oleh manusianya itu sendiri karena semua manusia memiliki hati, perasaan dan pikiran.

Kegelisahan pada diri manusia biasanya sangat erat kaitannya dengan sebuah kata “Tanggung Jawab�. Baik secara individual, sosial maupun religius. Jika usaha yang telah kita lakukan untuk mempertanggung jawabkan mengalami kesulitan dan kendala, kegagalan atau tidak berhasil maka secara langsung otak kita akan terkoneksi dengan yang direspon “Kegagalan dan permasalahan�. Dengan kata lain terkoneksi dengan hati, perasaan dan pikiran. Baik disadari atau tidak disadari. Begitu pula jika yang telah dilakukan telah memcapai titik maksimum dan berhasil maka kita sendiri tidak luput dari permasalahan dan kegelisahan, sebagai conth kegelisahan untuk mempertahankannya dan sebaginya.

Bentuk – bentuk kegelisahan dalam diri manusia dapat mnjelma dalam suatu bentuk, seperti :

1. Keterasingan

Terasing, diasingkan atau sedang dalam keterasingan sudah ada sejak puluhan bahkan ribuan tahun lamanya. Dimana terasing pada dasarnya dapat didefinisikan sebagi bentuk kehilangan eksistensi diri yang disebabkan tidak adanya pengakuan tentang keberadaan kita “secara hakikat� atau dengan kata lain merasa tersisihkan dan termarjinalkan oleh diri sendiri  dan orang lain dalam pergaulan atau mayarakat. Keterasingan disebabkan oleh dua faktor, yaitu
(1) Faktor intern, atau fakor yang berasal dari dalam diri sendiri seperti merasa berbeda dengan orang lain, rendah diri dan bersikap apatis dengan lingkungan.
(2) Faktor ekstern, yaitu faktor yang berasal dari luar diri. Faktor ini pun bisa bersumber pada faktor yang pertama.

2. Kesepian

Aplikasi dan perwujudan dari terasing adalah kesepian. Jika seseorang sudah merasa diasingkan maka orang tersebut akan mengalami kesepian dalam diri dan lingkungan sehingga merasa sepi atau kesepian. Jika hal ini terus dibiarkan maka orang tersebut akan kehilangan unsur dan karakter unik dalam dirinya senhingga dia pun sulit untuk mengenali dirinya.Dan lain sebagaiNya.


Pengertian kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, dan cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kwatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi kecemasan. Karena itu dalam pengertian sehari-hari kegelisahan juga diartikan kecemasan , kekhawatiran ataupun ketakutan. Masalh kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai.



Macam Kecemasan Yang Menimpa Manusia


Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan (obyektif), kecemasan neorotik dan kecemasan moril.

~ Kecemasan obyektif

adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam utnuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu dalam keadaan tertentu dari lingkungan..

~ Kecemasan neorotis

timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah Menurut Sigmund Freud kecemasan ini dibagi tiga macam yakni; kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan, bentuk ketakutan yang irasional (phobia) dan rasa takut lain karena gugup, gagap dan sebagaiNya.

~ Kecemasan moril

disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam macam emosi antara lain: isri, dengki, marah, gelisah,cinta, rasa kurang. Semua itu merupakan sebagian dari perNyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat. Sikap seperti itu sering membuat orang merasa kwatir, cemas, takut gelisah dan putus asa.Bila dikaji sebab-sebab orang gelisah adalah karena hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari dalam maupun dari luar. Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama dimulai dari diri kita sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga segala kesulitan dapat kita atasi.

Studi kasus; manusia memang tak luput dari kesalahan dan dari kesalahan inilah manusia sering kali gelisah oleh Karena itu dalam pengertian sehari-hari kegelisahan juga diartikan kecemasan, kekhawatiran ataupun ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai yang terkadang juga berbuat dan berakibat fatal bagi dirinya.

Opini; karena kegelisahan ini berkaitan juga dengan masalah frustasi, dan tidak jarang manusia berbuat yang membahayakan dirinya, jadi untuk menghindarinya dimulai dari diri sendiri; harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang maka dapat berpikir tenang, sehingga segala kesulitan dapat kita atasi.

LOGIKA DASAR MANUSIA

Logika Dasar Manusia

Logika sangat erat hubungannya dg pikiran. Ketika seseorang mampu untuk berfikir maka harusnya manusia tersebut bisa menemukan logika. Karena logika berasal dari pikiran. Logika merupakan hasil dari pemikiran seseorang. Dengan logika seseorang mampu menentukan benar atau salah akan suatu perkara. Sesuatau yg dianggap benar ialah sesuatu yg dapat ditangkap oleh orang lain dan memiliki isi sama dengan apa yang dimaksudkan. Dan sesuatu yg salah adalah sebaliknya.

Sebelum seseorang berfikir akan suatu perkara maka harus ada sesuatu yang dianggapnya sebagai pemicu atau masalah yang melatar belakangi adanya logika yang terungkap. Masalah sangat beragam bentuknya. Kehidupan manusia sangat kental dan berkutat dengan masalah. Perkara yang tidak bisa dilepaskan ketika manusia hidup. Karena kehidupan adalah masalah. Masalah bisa dikatakan perkara apabila ia muncul dan menuntut manusia untuk mencari solusi akan sesuatu yang dipahamkan itu. Masalah terbesar manusia adalah ia hidup. Masalah tidak selalu berkonotasi negative. Karena segala yg dilakukan manusia adalah dalam rangka mencari solusi pada sebuah permasalahan yang harus diterjang.

Surga dan neraka atau dengan kata lain akhirat bukan lagi dimaksudkan dg masalah karena tidak ada solusi untuk mencapai pembelaan yang diharapkan. Segala yang diakhirat adalah pasti dan benar. Bukan seperti dunia yang penuh pilihan dan dalih.

Manusia mampu menciptakan ilmu pengetahuan karena adanya pemikiran lanjut yang mengharuskan manusia untuk mencari jawaban atas perkara yang tengah dihadapi. Maka dari itu ilmu pengetahuan bertujuan untuk menyelesaikan perkara. Ilmu pengetahuan bukan hanya terpetakan pada ilmu akademis tapi ilmu pengetahuan cenderung berbicara tentang yang umum. Ilmu berarti sistematika penggunaan setelah manusia tahu akan yang umum. Ilmu pengetahuan bisa dikatakan dengan cara hidup.

Manusia mempunyai naluri untuk membantu kehidupan. Naluri bisa dianggap sebagai logika. Naluri adalah logika dalam konteks alamiah yakni sesuatu yang tidak memerlukan ukuran yang pasti untuk menentukan kebenaran yg akan dijalani. Dan ini biasanya dilakukan dalam keseharian dan tidak perlu ilmu khusus untuk melakukan. Sebaliknya dengan logika ilmiah yang cenderung ada bertahap dan tidak harus dilakukan oleh setiap manusia.

Kepastian, keyakinan, realitas, kesungguhan adalah beberapa dasar manusia untuk berfikir. Kebenaran yang hakiki merupakan hal yang akan dicari terus menerus sebelum manusia menemukan keyakinan, kepastian,dan kesungguhan.

Sabtu, 18 Februari 2012

INTEGRASI SOSIAL

Integrasi Sosial
Pengertian integrasi sosial : proses menyatunya berbagai unsur dalam masyarakat.
Yang dimaksud dengan unsur adalah kelompok-kelompok dalam masyarakat, seperti suku bangsa, umat beragama, dan lain-lain.
Bentuk-bentuk integrasi sosial :
a. Aspek fisik : adanya keluarga, lembaga masyarakat, dan negara.
Penjelasan :
*Adanya keluarga-keluarga dalam masyarakat menunjukkan bahwa individu-individu yang berlainan jenis kelamin dan mungkin berlainan suku bangsa telah bersatu dalam ikatan perkawinan.
*Adanya negara menunjukkan bahwa berbagai kelompok dalam masyarakat pada suatu wilayah tertentu telah bersatu membentuk suatu wadah bersama, yaitu negara.
b. Aspek psikis : adanya kesadaran diri untuk menyatu dengan yang lainnya.
c. Aspek hubungan sosial : adanya kerja sama antara yang satu dengan yang lainnya.
d. Aspek proses : adanya usaha untuk mengurangi perbedaan.
Syarat berhasilnya integrasi sosial menurut Meyer Nimk off dan William F. Ogburn :
a. Tiap warga masyarakat merasa saling dapat mengisi kebutuhan antara satu dengan yang lainnya.
b. Tercapainya konsensus (kesepakatan) mengenai nilai-nilai dan norma sosial.
c. Norma-norma berlaku cukup lama dan konsisten.
Fase-fase integrasi :
a. akomodasi : penyesuaian sosial dalam interaksi antara pribadi dan kelompok manusia untuk meredakan pertentangan atau konflik.
b. kerjasama
c. koordinasi : mengatur kegiatan agar tindakan yang akan dilaksanakan tidak saling bertentangan atau simpang siur.
d. asimilasi : pembauran nilai dan sikap warga masyarakat yang tergolong sebagai satu bangsa
Faktor pendorong integrasi sosial :
a. Faktor internal :
- kesadaran diri sebagai makhluk sosial
- tuntutan kebutuhan
- jiwa dan semangat gotong royong
b. Faktor eksternal :
- tuntutan perkembangan zaman
- persamaan kebudayaan
- terbukanya kesempatan berpartisipasi dalam kehidupan bersama
- persaman visi, misi, dan tujuan
- sikap toleransi
- adanya kosensus nilai
- adanya tantangan dari luar
Secara sosiologis, keberhasilan pemerintah menangani berbagai pergolakan di daerah yang akan memisahkan diri dari NKRI berdampak positif untuk memperkuat : integrasi nasional .

Jumat, 17 Februari 2012

KONFLIK DAN INTEGRASI SOSIAL

Konflik Sosial

I.Definisi konflik
Dalam suatu integrasi pastilah terjadi suatu keadaan di mana antara individu maupun kelompok tersebut saling bertentangan / terjadi ketidaksepakatan, kondisi demikian disebut dengan konflik.
Konflik sosial dapat dimaknai ke dalam 2 sudut pandang yaitu yang pertama adalah bahwa konflik merupakan pertikaian terbuka seperti revolusi, pemogokan dan gerakan perlawanan. Sedangkan sudut pandang yang kedua memaknai konflik sebagai sautu hal yang selalu ada dan mewarnai segenap aspek interaksi manusia dan struktur sosialnya.

II. Gejal-Gejala Konflik
Ketidaksepahaman lagi pada anggota kelompok tentang tujuan bersama yang semula menjadi pegangan kelompok yang bersangkutan.Norma-norma dalam kelompok satu sama lain saling bertentangan.Sanksi menjadi lemah karena tidak dilaksanakan secara konsekuen.
Tindakan anggota masyarakat sudah bertentanggan dengan norma kelompok.
Terjadi perbedaan pendapat mengenai persoalan yang prinsip dalam masyarakat.
Terjadi perselisihan paham yang berkepanjangan pada masing-masing pihak.

III. Faktor / Akar Penyebab Konflik
- Perbedaan Individu
- Perbedaan latar belakang kebudayaan
- Perbedaan Kepentingan
- Perubahan-Perubahan Nilai yang Cepat

IV.Bentuk-Bentuk Konflik Sosial
Pertentangan pribadi, merupakan bentuk pertentangan antar individu, di anatara individu tertanam rasa benci, dan keduanya saling menyalahkan atau merugikan.
Pertentangan rasial, terjadi karena perbedaan ciri-ciri fisik yang dapat menyebabkan konflik sehingga disebut konflik antar rasial.
Pertentangan anatar kelas sosial, terjadi karena adanya perbedaan kepentingan.
Pertentangan politik adalah pertentangan dalam sejumlah organisasi politik anatar golongan, atau organisasi politik masyarakat.
Pertentangan yang bersifat internasional antara lain pertentangan antar negara yang menyangkut masalah perbedaan persepsi dan kepentingan.

V. Akibat-Akibat Bentuk Pertentangan atau Konflik
Dapat di bagi menjadi 2 yaitu segi negatif dan segi positif.
Segi Negatif dari konflik :
- Bertambahnya Solidaritas in Group
- Retaknya Persatuan dalam Kelompok
- Perubahan Kepribadian Para Individu
- Jatuhnya Korban Manusia dan Hancurnya Harta Benda Akomodasi
Segi Positif dari konflik :
- Memperjelas aspek-aspek kehidupan yang belum jelas.
- Dapat berfungsi sebagai sarana untuk mencapai keseimbangan antara kekuatan-kekuatan yang ada dan berkembang dalam
masyarakat.
- Dapat membantu proses penghidupan norma-norma lama danmencip takan norma-norma yang baru.
- Menjadi media mengurangi ketergantungan antar individu maupun kelompok.
- Menjadi media dalam rangka mencapai keseimbanagan antara kekuatan-kekuatan dalam masyarakat.

VI. Cara Menanggulangi Konflik
Melalui kompromi atau perundingan di antara pihak-pihak yang sedang berkonflik.
Rekonsiliasi yaitu menjalin persahabatan kembali dengan menumbuhkan rasa saling percaya bagi pihak-pihak yang sedang berkonflik.
Melalui upaya perdamaian menuju meja perundingan bagi kelompok yang sedang bertikai.
Pencapaian kesepakatan untuk mengakhiri sengketa.
Terdapat beberap bentuk akomodasi yang dapat digunakan sebagai media pengendalian konflik, yaitu sebagai berikut.
Konsiliasi
Mediasi
Arbitrasi (Arbitration)
Compromise
Coercion
Konflik dan Kekerasa n
Kekerasan tidak akan terjadi apabila kelompok-kelompok yang saling bertentangan dapat memenuhi beberapa syarat sebagai berikut.
Adanya kesadaran masing-masing kelompok yang terlibat konflik tentang situasi konflik yang terjadi da antara mereka, sehingga dengan adanya kesadaran tersebut muncul pula kesadaran untuk melaksanakan prinsip keadhlan secara jujur bagi semua pihak dan menyelesaikan konflik yang terjadi dengan jalan yang terbaik bagi semua pihak.
Apabila kelompok-kelompok yang berkonflik terorganisir dengan jelas, maka pengendalian atas konflik yang terjadi dapat dengan mudah dilakukan, karena apabila kelompok-kelompok sosial yang berkonflik terorganisir dengan jelas maka akan lebih mudah dilakukan pelembagaan sosial sehingga konflik lebih mudah dikendalikan.
Adanya kemauan dan kesadaran masing-masing kelompok yang berkonflik untuk mematuhi aturan-aturan main tertentu sehingga menjamin keberlangsungan hidup kelompok-kelompok itu sendiri. Sehingga ketidak adilan akan dapat dihindarkan, dan akhirnya dapat menghindarkan terjadinya konflik dan provokasi.
Integrasi Sosial
Definisi Integrasi Sosial
Integrasi sosial merupakan prosespenyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan sosial, sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang serasi bagi masyarakat tersebut.
Para penganut paham fungsi onalisme struktrua menyatakan bahwa sistem sosial terintegrasi di atas dua landasan yaitu,
Masyarakat terintegrasi di atas tumbuhnya konsensus di antara sebagian besar anggota masyarakat mengenai nilai-nilai kemasyarakatan yang bersifat fundamental.
Masyarakat terintegrasi oleh karena anggota masyarakat sekaligus menjadi anggota dari berbagai kesatuan sosial. Hal tersebut dikenal dengan cross cuting affiliations yaitu adanya loyalitas ganda para anggota masyarakat. Hal ini akan meminimalisir terjadinya suatu konflik karena dengan adanya loyalitas ganda maka konflik yang akan segera dinetralkan.
Sedangkan para penganut paham pendekatan konflik, menyatakan bahwa suatu integrasi dapat terwujud atas adanya coecion (paksaan) dari suatu kelompok / satuan sosial dominan terhadap kelompok / satuan kelompok lain, atau pun adanya saling ketergantungan di bidang ekonomi antara berbagai kelompok / satuan sosial yang ada dalam masyarakat.
Syarat-syarat Integrasi Sosial
Integrasi sosial dapat tebentuk apabila para anggota masyarakat bersepakat mengenai stuktur kemasyarakatan, nilai-nilai, dan norma serta pranata sosial yang berlaku dalam masyarakat tersebut. Di samping itu juga diperlakukan adanya kesepakatan mengenai batas teretorial / wilayah yang jelas akan tempat / negara yang mereka tinggali.
William F. Ogburn dan Mayer nimkoff mengemukakan tentang syarat berhasilnya suatu integrasi sosial yaitu,
Kemampuan untuk mengisi kebutuhan anggota masyarakat satu dengan lainnya, sehingga terjalin hubungan yang baik dan saling menjaga keterikatan satu dengan yang lain.
Keberhasilan menciptakan kesepakatan (consensus) mengenai norma dan nilai-nilai sosial sebagai pedoman dalam menjalin interaksi satu dengan yang lain.
Nilai-nilai dan norma-norma sosial tersebut berlaku dalam waktu yang cukup lama dan telah dilaksanakan secara konsisten.
Bentuk-Bentuk Integrasi Sosial
Tertib Sosial
Suatu masyarakat dinyatakan telah mencapai kondisi tertib sosial apabila dalam masyarakat telah terjadi keselarasan antara tindakan masyarakat dengan nilai dan norma yang berlaku.
Adapun ciri-ciri dari tertib sosial:
- Terdapat suatu sistem nilai dan norma yang jelas.
- Individu dan kelompok dalam masyarakat mengetahui dan memahami dengan benar norma-norma sosial dan nilai-nilai yangberlaku.
- Individu atau kelompok dalam masyarakat menyesuaikan tindakan-tindakannya dengan norma-norma sosial dan nilai-nilai sosial yang berlaku.
Sosial Order: Merupakan suatu sistem atau tatanan norma dan nilai sosialyang diakui dan dipatuhi oleh warga masyarakat.
Keajengan
Merupakan suatu keadaan yang memperlihatkan kondisi keteraturan sosial yang tetap dan berlangsung terus-menerus.
Pola
Merupakan suatu bentuk umum dari interaksi sosial yang menunjukkan adanya keteraturan yang lebih baku apabila dibandingka dengan tertib sosial maupun keajegan.
Faktor-Faktor Pendorong Integrasi Sosial
Integrasi sosial dapat terjadi apabila didukung oleh berbagai faktor,
- Homogenitas Kelompok
Integrasi sosial akan lebih mudahdi capai ketika tingkat kemajemukan suatu masyarakat tersebut kecil.
- Besar Kecilnya Kelompok
Tingkat kemajemukan suatu masyarakat dapat dipengaruhi oleh besar kecilnya kelompok yang ada.
- Mobilitas Geografis
Terjadinya perpindahan (mobilitas) menyebabkan terjadinya penyesuaian diri dengan keadaan sosial budaya masyarakat yang dituju.
- Efektivitas dan Efisiensi Komunikasi
Komunikasi merupakan media yang sangat penting dari proses integrasi sosial yang akan diciptakan.

PRINSIP-PRINSIP ORGANISASI

Berkaitan dengan pembentukan atau penyusunan suatu organisasi,maka perlu diperhatikan beberapa prinsip-prinsip atau asas organisasi. Diantaranya adalah:

*. Perumusan Tujuan yang Jelas. Tujuan dan arah merupakan hal yang sangat penting dalam pembentukan suatu organisasi. Karena dari tujuan ini akan terlihat hasil yang akan dicapai baik itu secara fisik maupun non fisik.
*. Pembagian kerja. Dalam pembentukan suatu organisasi harus terlihat dengan jelas akan pembagian kerja dari masing-masing unit (sub) organisasi, hal ini supaya tidak terjadinya tumpang tindih aktivitas dan dapat menghambat tercapainya suatu tujuan.
*. Delegasi kekuasaan. Dengan adanya pembagian kerja tersebut yang jelas maka akan telihat pula garis komando dan delegasi kekuasaan (wewenang) dari masing-masing unit kerja.
*. Rentang kekuasaan. Rentang kekuasaan merupakan penjabaran dari pendelegasian suatu kekuasaan. Parameter dan tolok ukur pun harus menjadi bagian dari rentang kekuasaan, sehingga tidak timbul diktatoriskekuasaan atau kesewenangan kekuasaan tersebut.
*. Tingkat pengawasan. Penggambaran tingkat pengawasan yang timbul antar atasan dengan sub (unit) bawahannya harus lah terlihat dalam struktur organisasi tersebut. Sehingga batasan apa yang menjadi hak dan kewajiban baik itu atasan maupun bawahan akan tercipta.
*. Kesatuan perintah dan tanggung jawab. Dengan tergambarnya struktur organisasi yang jelas maka kesatuan perintah atau komando akan terlihat pula. Begitu juga dengan tanggung jawab dari orang yang memberikan delegasi (perintah) akan nampak.
*. Koordinasi. Ini pun harus terlihat dengan jelas dalam penyusunan suatu organisasi. Koordinasi dari masing-masing divisi atau unit kerja akan tercipta. Dengan demikian tujuan suatu organisasi ini akansemakin cepat tercapai.

Kamis, 16 Februari 2012

ZAT & WUJUDNYA

Zat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang. Maksud dari menempati ruang disini adalah memiliki volume . Zat secara umum dibagi menjadi tiga antara lain zat padat, zat gas dan zat cair. Tetapi karena didunianya ini sebenarnya pembagian tersebut tidak cukup untuk menggolongkan macam-macam zat. Pembahasan selanjutnya akan dibahas lebih detail pada pelajaran kimia di tingkat yg sesuai.

-Zat Padat
Benda dikatakan termasuk zat padat bila memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
_Jarak antar partikelnya sangat rapat
_Gaya tarik antar partikelnya sangat kuat
_Bentuknya tetap
_Volumenya tetap
Karena gaya tarik antar partikel pada zat padat sangat kuat maka bentuk zat padat cenderung tetap bila tidak ada gaya atau reaksinya yang mempengaruhinya.Contoh zat padat adalah batu, kayu, besi dll.

- Zat Cair
Ciri-ciri zat cair adalah sebagai berikut :
_Jarak antar partikelnya agak renggang
_Gaya tarik antar partikelnya agak kuat
_Volumenya tetap
_Bentuknya berubah
Gaya tarik antar partikel zat cair agak kuat artinya lebih lemah dibanding dengan gaya tarik padapartikel zat padat. Agak lemahnya gaya tarik ini mengakibatkan bentuk zat cair dapat berubah-ubah sesuai dengantempatnya (wadahnya).

-Zat Gas
Zat gas mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

_Jarak antar partikelnya sangat renggang
_Gaya tarik antar partikelnya sangat lemah
_Volumenya berubah
_Bentuknya berubah

Lemahnya gaya tarik menarik antar partikel pada zat gas menyababkan bentuk dan volume zat gas selalu berubah sesuai dengan ruang yang ditempatinya. Yang menjadi ciri khas suatu zat sehinggaa dapat membedakan darisatu zat dengan zat lain adalah massa jenis.

           MASSA JENIS

Massa jenis adalah perbandingan antara besarnya massa suatu zat dengan volume zat tersebut. Setiap zat mempunyai massa jenis yang berbeda-beda. Massa jenis zat tidak dipengaruhi oleh bentuk benda. Walaupun bentuk benda berbeda-beda selama terbuat dari jenis bahan yang sama maka massa jenis zat tersebut adalah sama. Kadang-kadang massa jenis juga disebut dengan rapat massa .
Untuk menentukan besar massa jenis suatu zat dipergunakan persamaan sebagai berikut :
Rumus massa jenis

             Gaya Kohesi dan Adhesi

Gaya kohesi adalah gaya tarik menarik antar partikel yang sejenis, sebagai contoh partikel raksa dengan partikel raksa, partikel air dengan partikel air, dll.
Gaya adhesi adalah gaya tarik menarik antar partikel yang tak sejenis, sebagai contoh gaya tarikmenarik antar partikel kapur dengan partikel papan tulis, partikel tinta dengan partikel kertas, dll.

               Kapilaritas
Adalah peristiwa merembesnya zat cair melalui celah-celah kecil. Kapilaritas disebabkan karena adanya gaya Adhesi antaraa partikel zat cair dengan partikel zat yang lain.
Contoh kapilaritas adalah naiknya minyak pada sumbu kompor, basahnya baju ketika dicuci, dan lain-lain.
Apabila raksa dimasukkan kedalam pipa kapiler maka raksa yang ada pada pipa yang lebih besar akan lebih tinggi dari pada pipa yang lebih kecil, ini disebabkan karena gaya kohesi raksa lebih besar dari pada gaya adhesi raksa dengan partikel pipa kapiler. Sedangkan apabila air dimasukkan kedalam pipa kapiler maka air yang berada pada pipa yang lebih besar akan lebih rendah dari pada pada pipa yang lebih kecil, hal ini disebabkan karena gaya adhesi partikel air dengan partikel pipa kapiler lebih besar dari pada gaya kohesinya. Peristiwa yang terjadi pada raksa tersebut disebut dengan miniskus cembung, dan yang terjadi pada air disebut dengan miniskus cekung.

Macam - Macam Zat Kimia Yang Bersemayam Dalam Rokok

1. Acrolein
Acrolein merupakan zat cair yang tidak berwarna, seperti aldehide. zat ini diperoleh dengan mengambil cairan dari glyceril atau dengan mengeringkanya. Zat ini sedikit banyaknya mengandung alkohol. Dengan kata lain, acrolein itu adalah alkohol yang cairanya telah diambil. Cairan ini sangat mengganggu kesehatan.
2. Karbon Monoksida
Karbon monoksida merupakan sejenis gas yang tidak memiliki bau. Unsur ini dihasilkan oleh pembakaran yang tidak sempurna dari unsur zat arang atau karbon. Zat ini sangat beracun. Oksigen dan karbon monoksida dapat dibawa oleh hemoglobin ke dalam otot-otot seluruh tubuh. Satu molekul hemoglobin dapat membawa empat molekul oksigen. Kalau hemoglobin itu dibebani oleh karbon monoksida, maka berkuranglah oksigen yang dibawa oleh hemoglobin kedalam tubuh. Maka akibatnya seseorang akan kekurangan oksigen. Oleh karena banyak ATP yang dibutuhkan untuk otak dari fungsi otot, racun karbon monoksida akan membuat orang cepat capek dan grogi.
3. Nikotin
Nikotin merupakan cairan bermiyak yang tidak berwarna dan dapat menimbulkan raa perihyang sangat. Nikotin juga dapat menghalangi kontraksi rasa lapar. Itu sebabnya seseorang akan tidak merasa lapar kalau merokok. Itulah sebabnya kalau orang berhenti merokok maka akan menjadi gemuk karena dia merasa lapar dan mau makan terus. Nikotin juga Salah satu jenis obat perangsang yang dapat merusak jantung dan sirkulasi darah, nikotin membuat pemakainya kecanduan.
4. Amonia
Amonia merupakan gas yang tidak berwarna yang terdiri dari gas nitrogen dan hidrogen. Zat ini sangat tajam baunya dan sangat merangsang. Amonia ini sangat gampang memasuki sel tubuh. Begitu kerasnya racun dalam amonia itu, sehingga kalau disuntikan sedikitpun ke peredara darah akan mengakibatkan seserang pingsan atau koma.
5. Formid acid
Formid acid merupakan cairan tidak berwarna yang bergerak bebas dan dapat membuat lepuh. Cairan ini sangat tajam dan menusuk baunya. Zat ini dapat membuat seseorang seperti digigit semut. Bertambahya jenis acid apapun ke dalam darah akan menambah cepatnya pernafasan seseorang.
6. Hydrogen cyanide
Hydrogen cyanide adalah sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa. Zat ini merupakan yang paling ringan dan mudah terbakar. Dapat membahayakan seperti yang terdapat di dalam bom hydrogen. Zat ini sangat efisien untuk menghalangi pernafasan. Cyanide adalah salah satu zat yang mengandung racun yang sangat berbahaya. Sedikit saja cyanide dimasukan langsung kedalam tubuh dapat mengakibatkan kematian.
7. Nitrous oxide
Nitrous oxide merupakan sejenis gas yang tidak berwarna dan bila dihisap seseorang akan kehilangan pertimbangan dan menyebabkan rasa sakit. Zat ini pada mulanya digunakan untuk zat pembius (anastesia) waktu diadakan operasi.
8. Formaldehide
Formaldehide merupakan sejenis gas yang tidak berwarna dan berbau tajam. Gas ini tergolong pengawet dan pembasmi hama. Salah satu jenis dari formaldehide adalah formalin. Zat ini banyak digunakan sebagai pengawet di laboratorium. Ini desebabkan fomaldehide itu sangat beracun keras terhadap semua organisme-organisme hidup.
9. Phenol
Phenol adalah campuran yang terdiri dari banyak kristal yang dihasilkan dari distilasi beberapa zat organik seperti kayu dan arang. Bahan ini adalah merupakan zat racun yang sangat membahayakan. Phenol ini terikat ke protein dan menghalangi aktifitas enzim.
10. Acetol
Acetol merupakan hasil dari pemanasan aldehide dan mudah menguap dengan alkohol.
11. Hidrogen sulfide
Hidrogen sulfide merupakan gas beracun yang gampang terbakar dan dengan bau yang kera. Zat ini menghalangi oksidasi enxime (zat besi yang berisi pigmen).
12. Pyridine
Pyridine merupakan cairan yang tidak berwarna dengan bau yang tajam. Diperoleh dari penyulingan minyak tulang-tulang, ter , arang,serta dari pembusukan sejenis alkoloid tertentu (sejenis alkalindari tumbuh-tumbuhan). Pyridineini juga terdapat dalam tembakau. Zat ini dapat mengubah sifat alkohol sebagai pelarut, pembunuh hama, yang juga pernah digunakan untuk obat penyakit asma.
13. Methyl Cloride
Methyl cloride adalah suatu campuran dari zat-zat bervalensa satu. Hidrogen dan karbon merupakan unsur yang utama. Gas hidrogen mudah terbakar. Zat ini adalah compound organis yang sangat beracun. Uapnya dapat berperan sbagai anastesia.
14. Methanol
Methanol merupakan sejenis cairan ringan yang gampang menguap, dan mudah terbakar. Cairan ini diperoleh dari penyulingan bahan kayu atau dari sintesis karbon monoksida dan hidrogen. Meminum atau menghisap methanol dapat mengakibatkan kebutaan bahkan kematian.
15. Tar
Tar merupakan sejenis cairan kental berwarna coklat tua atau hitam yang diperoleh dari dislatasi kayu atau arang. Tar juga terdapat dalam getah tembakau. Tar terdapat dalam rokok yang terdiri dari ratusan bahan kimia yang dapat menyebabkan kanker pada hewan. Jika zat-zat itu dihisap waktu merokok akan mengakibatkan kanker paru.

STATUS SOSIAL & PERANAN SOSIAL

1. Pengertian Status Sosial
Setiap individu dalam masyarakat memiliki status sosialnya masing-masing. Status merupakan perwujudan atau pencerminan dari hak dan kewajiban individu dalam tingkah lakunya. Status sosial sering pula disebut sebagai kedudukan atau posisi, peringkat seseorang dalam kelompok masyarakatnya. Pada semua sistem sosial, tentu terdapat berbagai macam kedudukan atau status, seperti anak, isteri, suami, ketua RW, ketua RT, Camat, Lurah, Kepala Sekolah, Guru dsb.

Dalam teori sosiologi, unsur-unsur dalam sistem pelapisan masyarakat adalah kedudukan (status) dan peranan (role). Kedua unsur ini merupakan unsur baku dalam pelapisan masyarakat. Kedudukan dan peranan seseorangatau kelompok memiliki arti penting dalam suatu sistem sosial.
Sistem sosial adalah pola-pola yang mengatur hubungan timbal balik dan tingkah laku individu-individu dalam masyarakat dan hubungan antara individu dan masyarakatnya. Status atau kedudukan adalah posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial atau kelompok masyarakat.

2. Cara Memperoleh Status.
a. Ascribed Status adalah keuddukan yang diperoleh secara otomatis tanpa usaha. Status ini sudah diperoleh sejak lahir.
Contoh: Jenis kelamin, gelar kebangsawanan, keturunan, dsb.
b. Achieved Status adalah kedudukan yang diperoleh seseorang dengan disengaja. Contoh: kedudukan yang diperolehmelalui pendidikan guru, dokter, insinyur, gubernur, camat, ketua OSIS dsb.
c. Assigned Status merupakan kombinasi dari perolehan status secara otomatis dan status melalui usaha. Status ini diperolah melalui penghargaan atau pemberian dari pihak lain, atas jasa perjuangan sesuatu untuk kepentingan atau kebutuhanmasyarakat.
Contoh: gelar kepahlawanan, gelar pelajar teladan, penganugerahan Kalpataru dsb.

3. Akibat yang Ditimbulkan Status Sosial
Kadangkala seseorang/individu dalam masyarakat memiliki dua atau lebih status yang disandangnya secara bersamaan. Apabila status-status yang dimilikinya tersebut berlawanan akan terjadi benturan atau pertentangan. Hal itulah yang menyebabkan timbul apa yang dinamakan Konflik Status. Jadi akibat yang ditimbulkan dari status sosial seseorang adalah timbulnya konflik status.

Macam-macam Konflik Status:
a. Konflik Status bersifat Individual:
Konflik status yang dirasakan seseorang dalam batinnya sendiri.
Contoh: – Seorang wanita harus memilih sebagai wanita karier atau ibu rumah tangga
- Seorang anak harus memilih meneruskan kuliah atau bekerja.
b. Konflik Status Antar Individu:
Konflik status yang terjadi antara individu yang satu dengan individu yang lain, karena status yang dimilikinya.
Contoh: – perebutan warisan antara dua anak dalam keluarga
- Tono beramtem dengan Tomi gara-gara sepeda motor yang dipinjamnya dari kakak mereka.
c. Konflik Status Antar Kelompok:
Konflik kedudukan atau status yang terjadi antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain.
Contoh: – Peraturan yang dikeluarkan satu departemen bertentangan dengan peraturan departemen yang lain. DPU (Dinas Pekerjaan Umum) yang punya tanggung jawab terhadap jalan-jalan raya, kadang terjadi konflik dengan PLN (Perusahaan LIstrik Negara) yang melubangi jalan ketika membuat jaringan listrik baru. Pada waktu membuat jaringan baru tersebut, kadangkala juga berkonflik dengan TELKOM karena merusak jaringan telpon dan dengan PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) karena membocorkan pipa air. Keempat Instansi tersebut akan saling berbenturan dalam melaksanakan statusnya masing-masing.

4. Pengertian Peranan Sosial
a. Peranan merupakan aspek dinamis dari suatu status (kedudukan).
Apabila seseorang melaksanakan hak-hak dan kewajibannya sesuai dg status yang dimilikinya, maka ia telah menjalankan peranannya. Peranan adalah tingkah laku yang diharapkan dari orang yang memiliki kedudukan atau status.
Antara kedudukan dan peranan tidak dapat dipisahkan. Tidak ada peranan tanpa kedudukan. Kedudukan tidak berfungsi tanpa peranan, Contoh:
- Dalam rumah tangga, tidak ada peranan Ayah jika seorang suami tidak mempunyai anak.
- Seseorang tidak bisa memberikan surat Tilang (bukti pelanggaran) kalau dia bukan polisi.
Peranan merupakan hal yang sangat penting bagi seseorang, karena dg peranan yang dimilikinya ia akan dapat mengatur perilaku dirinya dan orang lain. Seseorang dapat memainkan beberapa peranan sekaligus pada saat yang sama, seperti seorang wanita dapat mempunyai peranan sebagai isteri, ibu, karyawan kantor sekaligus.
. . .
Konflik peranan timbul ketika seseorang harus memilih salah satu diantara peranannya misalnya sebagai ibu atau sebagai karyawan kantor.
b. Konflik Peranan
Konflik peranan timbul apabila seseorang harus memilih peranan dari dua atau lebih status yang dimilikinya. Pada umumnya konflik peranan timbul ketika seseorang dalam keadaan tertekan, karena merasa dirinya tidak sesuai atau kurang mampu melaksakan peranan yang diberikan masyarakat kepadanya. Akibatnya, ia tidak melaksanakan peranannya dengan ideal/sempurna. Contoh: Ibu Tati sebagai seorang ibu dan guru di suatu sekolah. Ketika puterinya sakit, ia harus memilih untuk masuk mengajar atau mengantarkan anaknya ke dokter. Pada saat ia memutuskan membawa anaknya ke dokter, dalam dirinya terjadi konflik karena pada saat yang sama dia harus berperanan sebagai guru mengajar dikelas.

5. Thga Cakupan Peranan Sosia
Peranan sosial dapat mencakup tiga hal berikut :
1. Peranan meliputi norma-norma yang berhubungan dengan posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat.
Contoh : Sebagai seorang pemimpin harus dapat menjadi panutan dan suri teladan para anggotanya, karena dalam diri pemimpin tersebut tersandang aturan/norma-norma yang sesuai dengan posisinya.
2. Peranan merupakan konsep tentang apa yang dapat dilakukan oleh individu dalam masyarakat.
Contoh : seorang ulama, guru dan sebagainya, harus bijaksana, baikhati, sabar, membimbing dan menjadi panutan bagi para muridnya.
3. Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi truktur sosial masyarakat.
Contoh : Suami, isteri, karyawan, pegawai negeri, dsb, merupakan peran peran dalam masyarakat yang membentuk struktur/susunan masyarakat.

6. Fungsi Peranan Sosial
Peranan memiliki beberapa fungsi bagi individu maupun orang lain.
1. Peranan yang dimainkan seseorang dapat mempertahankan kelangsungan struktur masyarakat, seperti peran sebagai ayah atau ibu.
2. Peranan yang dimainkan seseorang dapat pula digunakan untuk membantu mereka yang tidak mampu dalam masyarakat. Tindakan individu tersebut memerlukan pengorbanan, seperti peran dokter, perawat, pekerja sosial, dsb.
3. Peranan yang dimainkan seseorang juga merupakan sarana aktualisasi diri, seperti seorang lelaki sebagai suami/bapak, seorang wanita sebagai isteri/ ibu, seorang seniman dengan karyanya, dsb

Definisi Status Sosial - Kelas Sosial - Stratifikasi/Diferensiasi Sosial

Status sosial adalah tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial , sehubungan dengan kelompok-kelompok lain di dalam kelompok yang lebih besar lagi.

Kelas sosial adalah stratifikasi sosial menurut ekonomi (menurut Barger). Ekonomi dalam hal ini cukup luas yaitu meliputi juga sisi pendidikan dan pekerjaan karena pendidikan dan pekerjaan seseorang pada zaman sekarang sangat mempengaruhi kekayaan / perekonomian individu.

Stratifikasi sosial adalah pengkelasan / penggolongan / pembagian masyarakat secara vertikal atau atas bawah. Contohnya seperti struktur organisasi perusahaan di mana direktur berada pada strata / tingkatan yang jauh lebih tinggi daripada struktur mandor atau supervisor di perusahaan tersebut.

Diferensiasi sosial adalah pengkelasan / penggolongan / pembagian masyarakat secara horisontal atau sejajar. Contohnya seperti pembedaan agama di mana orang yang beragama islam tingkatannya sama dengan pemeluk agama lain seperti agama konghucu, budha, hindu, katolik dan kristen protestan.